Menhan Purnomo Yusgiantoro tidak mempersoalkan adanya
pesawat militer Amerika Serikat yang mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda,
Aceh. Ia menegaskan pesawat tersebut memiliki izin untuk
mendarat.
"Mereka punya izin tapi datang lebih cepat,"
katanya di Istana Negara, Purnomo mengatakan, peristiwa tersebut bukan persoalan besar
karena bisa diselesaikan di lapangan. "Masalah teknis itu diselesaikan di
tempat saja. Mereka punya izin," tambah dia.
Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono
mengatakan mendaratnya pesawat militer Amerika Serikat di Aceh terjadi karena
mereka salah melakukan perhitungan dan perencanaan penerbangan. Ia menjelaskan
pesawat yang terbang dari Kolombo menuju Singapura kehabisan bahan bakar.
Tetapi karena ada kesalahan perhitungan pengisian bahan
bakar, maka belum sampai Singapura bahan bakarnya sudah habis. "Mereka
izin mendarat di Aceh untuk isi bahan bakar. Jadi bukan ada masalah-masalah
lain," katanya.
Sebelumnya pada Senin (20/5) sekitar pukul 14.30, pesawat
militer Amerika Serikat Dornier 328 dengan panggilan Magma-01 mendarat di
Bandara Sultan Iskandar Muda. Awak pesawat sempat ditahan sementara di Bandara
oleh TNI AU. Disebutkan, mereka mendarat karena mau mengisi bahan bakar tetapi
surat izinnya untuk 21 Mei, bukan 20 Mei.
0 comments:
Post a Comment